Kamis, 24 April 2008

Tentang Ideologi, Corporate Culture, dan dua ekor sapi


C:\Users\presario\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_1006.jpg

Oleh: Dr. M. Idrus Taba

Minggu lalu, seorang teman dari kalangan NGO di Jakarta mengirimkan sebuah Jokes: tentang Corporate culture. Ringkas, padat, dan getir dengan satire. Begini: ada dua ekor sapi, diberikan kepada seorang dengan ideologi berbeda. Hasilnya: Socialisme: satu ekor akan diberikan ketetangganya. Communisme: negara mengambil alih kedua sapimu, dan memberimu 2 kaleng susu. Fascisme: negara mengambil keduanya, dan menjual susu padamu. Nazisme: negara mengambil keduanya, kemudian menembakmu. Capitalisme: beri dua sapi betina, maka akan dijualnya satu, kemudian dibelikannya sapi jantan. Hasilnya: ternaknya bertambah, dan ekonomi tumbuh. Demokrasi Pancasila: dua ekor sapi, beri penataran P4. Hasilnya akan menjadi 36 butir sapi. Sebuah ideologi politik negara akan menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi dan bisnis yang tumbuh dimasyarakat. Atas dasar ideologi, yang, walau agak “nyleneh”, seperti Jokes di atas, kemudian akan melahirkan nilai-nilai budaya yang kemudian membentuk corporate culture pada perusahaan. Jokes ini kemudian masih berlanjut. Ketika dua ekor sapi diberikan ke sebuah corporate dari negara berbeda, hasilnya bisa lain.

An American Corporation: kau punya dua ekor sapi, satu dijual, satunya dipaksa memproduksi susu sebanyak empat sapi. Kemudian menyewa konsultan untuk menganalisis mengapa sapinya mati . An French Corporation: kau punya dua ekor sapi, kau turun ke jalan, menyusun massa, memblokade jalanan, karena kau ingin tiga ekor sapi. A Japanese Corporation: kau punya dua ekor sapi, kau mendesainnya ulang hingga bisa menghasilkan 20 kali lipat susu. Kemudian kau buat profil kartun sapi pintar “Cowkimon” dan menjualnya ke seluruh dunia. An German Corporation: dua ekor sapi, kau merekayasanya supaya bisa hidup lebih dari 100 tahun, makan cukup sekali sebulan, dan mereka bisa saling memerah susu sendiri. An Italy Corporation: dua ekor sapi, tapi kau tak tahu dimana mereka. Kau putuskan untuk makan siang saja. An russian Corporation: dua ekor sapi, kau menghitungnya dan berandai bagaimana jika punya 42 sapi. Kau menghitungnya lagi, dan menemukan bahwa sapimu Cuma dua. Kau berhenti menghitung, lalu buka sebotol Vodka. An Swiss Corporation: kau punya 500 sapi, tapi tak satupun milikmu. Kau mengenakan biaya administratif kepada pemiliknya untuk kemudian menyimpannya. An Chinese Corporation: dua ekor sapi, kau punya 300 orang untuk memerah susunya. Kau mengatakan tidak ada pengangguran, dan nilai produksi tinggi. Kau menangkap wartawan yang melaporkan kenyataannya. An Indian Corporation: kau punya dua ekor sapi, kau sembah keduanya. A British Corporation: kau punya dua sapi, kedua-duanya sapi gila. An Iraq Corporation: semua orang berpikir kau punya banyak sapi. Kau bilang Cuma punya satu. Tak ada yang percaya, lalu mereka mengebom dan invasi daerahmu. Kau masih tak punya satu sapipun, tapi setidaknya sekarang kau bagian dari demokrasi. An Indonesian Corporation: kau punya dua ekor sapi, dua-duanya curian. Lalu kau jual keduanya, kemudian kau simpan uangnya di account non budgeter yang tidak jelas. Kemudian kau gunakan beberapa untuk mendanai kampanya Pilkadamu, tapi sebagian besar kau simpan untuk anak cucumu. A Malaysian Corporate: Kau punya dua sapi, dua-duanya kau curi dari Indonesia. A Makassar Corporation: kau punya dua sapi, kau lepas di karebosi, biarkan mereka dagang sapi disana...sudahmi deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar